A Week in the Market: US GDP and Cautious BoJ (25 – 29 April) – R Blog

Pertama, CCI Conference Board untuk bulan April dan PDB AS untuk Q1 layak untuk dicoba. Ekonomi diperkirakan tumbuh hanya 1%. Dan semakin baik hasilnya, semakin banyak dukungan yang akan diterima USD.

Regulator Jepang akan mengadakan pertemuan. Waktu untuk perubahan dramatis dalam kebijakan moneter belum tiba, sehingga suku bunga akan tetap di bawah nol. Namun, pasar dapat dengan mudah tertarik pada pandangan inflasi dan pendapat BoJ tentang depresiasi JPY. Komentar yang lebih keras dari regulator dapat mencegah yen jatuh lebih jauh.

Inggris tidak terlalu aktif dalam kalender ekonomi makro. Namun, ia akan terus menyajikan statistik penjualan ritel CBI untuk bulan April dan harga rumah. GBP tetap agak tertekan tetapi berita baik apa pun dapat menstabilkannya.

Statistik inflasi di negara tersebut dapat memberikan sinyal bahwa Reserve Bank of Australia akan segera memperketat kebijakan kredit dan moneternya. IHK Q1 mungkin telah meningkat menjadi 1,7% q/q dari 1,3%. Harapan kenaikan suku bunga segera dapat memberikan dukungan AUD.

Karantina yang terlalu lama di Shanghai dan wabah penyakit yang terus-menerus membatasi permintaan bahan bakar dan memengaruhi harga minyak. Reaksi terhadap laporan mingguan cadangan minyak AS telah dibungkam, tetapi statistik tidak boleh diabaikan sepenuhnya. Penurunan musiman dalam cadangan minyak dapat mendukung harga Brent.