Seminggu keputusan bank sentral mempertanyakan sentimen pasar karena Reserve Bank of Australia (RBA), Federal Reserve dan Bank of England (BoE) merilis keputusan suku bunga dan pernyataan kebijakan moneter.
Pedagang AUD memperkirakan kenaikan suku bunga RBA hari ini. Bank sentral diperkirakan akan menaikkan pedomannya menjadi 0,25 persen dari 0,1 persen setelah melepaskan sikap dovishnya selama pandemi COVID-19. Kenaikan suku bunga lebih tinggi dari yang diharapkan pada 0,35 persen. Inflasi di Australia mencapai tertinggi 20 tahun 5,1 persen pada kuartal pertama dan sementara elang RBA saat ini terbang lebih rendah dari Federal Reserve; para politisi moneter kemungkinan besar akan menaikkan pedoman suku bunga secara bertahap pada akhir tahun.
Pertemuan Federal Reserve dijadwalkan hari ini dan besok 4 Mei di tengah penguatan USD. Setelah hasil PDB kuartal pertama yang mengecewakan pekan lalu, Federal Reserve AS menghadapi peluang yang lebih tinggi bahwa stagflasi akan membebani ekonomi AS. Federal Reserve diperkirakan akan menaikkan perkiraan suku bunga setidaknya 0,5 persen untuk meredam inflasi dan USD dapat bergerak tergantung pada bagaimana pedagang bereaksi terhadap sinyal bank sentral. Seperti RBA, Federal Reserve diperkirakan akan melanjutkan pengetatan kebijakan moneter dan dapat mulai menjual kepemilikan Treasuries pada awal bulan ini.
Bank of England juga akan menaikkan perkiraan suku bunga pada Kamis 5 Mei yang berpotensi berdampak pada GBP. Pedagang sudah menyadari bahwa BoE ditetapkan pada sikap hawkish dan Inggris menghadapi hambatan dari inflasi, sehingga beberapa dampak dari keputusan bank sentral mungkin sudah tercermin dalam nilai GBP. Namun, sentimen pasar sensitif terhadap sinyal bank sentral dan pedagang FX terus mengawasi pernyataan kebijakan BoE.
Tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang acara berita perdagangan? Daftar untuk webinar Laksamana!
Dalam berita perdagangan komoditas, konflik di Ukraina telah mendorong harga spot minyak mentah sejak Februari dan memicu kebakaran inflasi. Dengan prospek pembicaraan damai yang tampak semakin tidak pasti, kecenderungan inflasi yang disebabkan oleh harga minyak mentah yang tinggi kemungkinan akan bertahan hingga kuartal kedua.
Investor ekuitas berada di hari yang sibuk dengan laporan pendapatan kuartal pertama raksasa farmasi Pfizer di tengah berlanjutnya volatilitas di pasar saham global. Saham besar S&P Global Inc dan Airbnb juga merilis angka Q1 hari ini.
Materi ini tidak mengandung, dan tidak boleh ditafsirkan sebagai, saran investasi, rekomendasi investasi, tawaran atau ajakan transaksi apa pun dalam instrumen keuangan apa pun. Harap dicatat bahwa analisis perdagangan semacam itu bukanlah indikator yang dapat diandalkan untuk kinerja saat ini atau di masa depan karena keadaan dapat berubah seiring waktu. Sebelum membuat keputusan investasi, Anda harus meminta saran dari penasihat keuangan independen untuk memastikan Anda memahami risikonya.