A Week in the Market: US GDP and CBs’ Opinions (23–27 May) – R Blog

Perkiraan PDB AS kedua untuk Q1 sudah dekat: indikator dikatakan telah naik sedikit, dari -1,4% menjadi -1,3%. Semakin baik hasilnya, semakin baik untuk USD. Investor khawatir tentang ekonomi AS, jadi bukti stabilitas apa pun adalah pertanda baik.

Komentar akan datang dari kepala Fed, ECB dan BoE. Semua pidato cenderung menyentuh keadaan ekonomi dan kemungkinan keputusan keuangan. Berpegang teguh pada strategi yang disebutkan di atas akan menguntungkan mata uang utama.

Pada pertemuan mendatang, Reserve Bank of New Zealand akan membuat keputusan tentang kebijakan kredit dan moneternya. Tingkat bunga akan meningkat dari 1,5% menjadi 2%.

Regulator perlu mengatasi inflasi dan menghindari ketertinggalan dari tren global menuju kredit yang lebih mahal. Ini adalah sinyal netral untuk NZD karena RBNZ tetap pada rencana yang disajikan sebelumnya.

Pasar fokus pada salah satu indeks utama untuk JPY – inflasi dasar Tokyo. Indikator ini memimpin untuk CPI secara keseluruhan. Inflasi kemungkinan akan meningkat dari 1,9% menjadi 2%.

Percepatan inflasi dalam hal ini baik untuk negara, tidak seperti negara-negara lain di dunia selama Jepang telah berjuang melawan deflasi selama bertahun-tahun. Setiap inflasi yang terlihat dapat menjadi dukungan yang baik untuk JPY.

Inggris merilis beberapa statistik menarik, seperti IMP manufaktur dan jasa Mei. Ini akan memberikan beberapa pemahaman tentang apa yang terjadi dalam perekonomian negara.

Indikator mungkin menunjukkan perlambatan, yang hanya akan mengkonfirmasi bahwa ekonomi Inggris terus mengalami masalah sistemik. Ini bukan berita terbaik untuk GBP.

Bahan disiapkan oleh

Anna Rostova

Seorang trader forex dengan pengalaman lebih dari 10 tahun di bank investasi terkemuka. Dia memberikan pandangan tertimbangnya tentang pasar dalam artikel analitis yang diterbitkan secara teratur oleh RoboForex dan sumber keuangan terkenal lainnya.